Ghuluw secara bahasa adalah melewati batas dalam memuji dan mencela. Celaan terkadang diungkapkan dengan kata sanjungan. Contohnya (bunyi kalimat dalam suatu hadits), "Lewatlah jenazah lalu mereka menyanjungnya dengan keburukan." Maksud ghuluw dalam bahasan ini adalah, melewati batas dalam sanjungan dan pujian).
Orang shalih adalah orang yang menunaikan hak Allah dan hak para hamba. Allah berfirman,
Seruan ini ditujukan kepada Ahli Kitab, yakni Yahudi dan Nasrani. Sedangkan maksud kitab adalah Taurat kitab suci Yahudi dan Injil kitab suci umat Nasrani. Firman-Nya, "Janganlah kalian melampaui batas dalam agama kalian," artinya adalah jangan melewati batas dalam memuji dan mencaci.
Secara umum, masalah ini memang terjadi pada ahli kitab. Mereka berlebih-lebihan dalam menyikapi Isa bin Maryam, baik memuji maupun mencela. Di mana orang-orang Nasrani menganggapnya putra Allah dan mengangkatnya sebagai tuhan ketiga (memuji).
Yahudi berlebih-lebihan dalam mencacinya dengan mengatakan, ibunya pezina dan ia anak zina semoga Allah melaknat mereka (mencela). Jadi kedua kelompok ini berlebih-lebihan dan melampaui batas dalam agama, antara berlebih-lebihan dan meremehkan.
Baca juga: Allah Beri Peringatan Kaum Yahudi dan Nasrani Karena Melampaui Batas
Komentar
Posting Komentar