Terdapat kesalahan yang sering dilakukan sebagian pelajar, di antaranya adalah rasa iri. Ia tidak menyukai nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Ini bukan mengharapkan hilangnya nikmat Allah dari si empunya, melainkan hanya sekedar tidak menyukai nikmat yang Allah anugerahkan kepada orang lain.
Inilah yang disebut iri hati, baik diiringi harapan hilangnya nikmat maupun tidak, yang jelas ia membenci nikmat yang diperoleh orang lain tersebut.
Pengertian ini sebagaimana telah didalami Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, ia berkata, "Iri adalah kebencian seseorang terhadap nikmat yang Allah berikan kepada orang lain."
Barangkali perasaan iri tidak bisa lepas dari hati seseorang. Artinya, perasaan ini muncul di hati seseorang di luar keinginan. Akan tetapi disebutkan dalam hadits :
Maksudnya, bila seseorang merasa ada perasaan iri terhadap orang lain dalam hatinya ia wajib tidak semena-mena terhadap orang itu, baik dengan ucapan maupun perbuatan.
Sebab tindakan ini termasuk karakter orang-orang Yahudi yang difirmankan oleh Allah :
Komentar
Posting Komentar