1. Menjadikan perjalanan bintang sebagai petunjuk untuk masalah-masalah agama. Ini diperlukan, bahkan bila ilmu ini membantu dalam melaksanakan masalah-masalah agama yang wajib, maka hukum mempelajarinya pun wajib.
Misalnya, bila kaum muslimin ingin mengetahui arah kiblat dengan melihat letak bintang tertentu. Contoh praktisnya, bintang A di sepertiga malam terletak di arah kiblat, bintang B di seperempat malam berada di arah kiblat. Jadi ilmu ini memiliki manfaat yang besar.
2. Menjadikan perjalanan bintang sebagai petunjuk masalah-masalah duniawi, seperti untuk menentukan arah mata angin dan musim. Ini tidak mengapa.
Baca juga: Gimana Cara Manusia Menghitung Galaksi? Kan sangat jauh
Komentar
Posting Komentar